ALASAN MEMILIH PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Alasan
saya memilih jurusan ilmu keperawatan dari banyaknya rumpun ilmu kesehatan,
karena saya memiliki harapan yang besar untuk bisa memberikan kontribusi
terbaik dalam pemberian pelayanan kesehatan terhadap pemulihan kondisi klien
hingga dapat menjadi optimal kembali. Saya
pernah menjadi pengurus pesantren dimana ada sekitar seribu santriwati yang
menjadi tanggung jawab pengurus. Salah satu santriwati baru memiliki asma
stadium II, cuaca hujan dan gemuruh petir serta listrik yang tiba-tiba padam
menjadi pemicu asmanya kambuh. Tidak ada tabung oksigen untuk membantu
pernapasannya, inhaler sudah 3 kali disemprotkan kedalam mulutnya namun hal tersebut belum memberikan
dampak apapun untuk membantu pernapasannya, padahal maksimal pemberian inhaler
adalah 4 kali sehingga kami menunda pemberian inhaler di khawatirkan nanti ada
kondisi yang lebih mendesak. Kondisi santriwati tersebut semakin menurun,
tubuhnya mengejang, kedua tangannya mengepal kuat hamper-hampir melukai
telapaknya dan saya menggenggam tangannya agar ia tidak melukai dirinya
sendiri, giginya bergemeletuk menahan sakit, kami memasukkan sendok kedalam
mulutnya karena hanya itu yang saya pikirkan agar dia tidak menggigit lidahnya, tubuhnya kembali
mengejang, suara terikan napasnya yang tersendat sendat terdengar nyaring,
sendok yang berada dimulutnya ia gigit kuat menimbulkan bunyi yang ngilu.
Melihatnya berada di ambang kematian membuat saya putus asa melihat keadaan
santriwati tersebut. Seandainya saya bisa memberikan penanganan yang tepat
untuk pertolongan pertama terhadap santriwati tersebut, saya ingin mengurangi
sakit yang dirasakannya. Hal itu yang kemudian menambah asa saya untuk
mempelajari ilmu kesehatan.
Saya
pernah membaca kutipan yang berbunyi Save
one life, you’re a hero. Save 100 lifes, you’re a nurse. Salah seorang
dosen memutar sebuah video tentang peran perawat di salah satu kelas yang saya
ikuti, membuka mata hati saya lebih lebar, menjadi perawat bukan hanya untuk
memberikan pelayanan untuk kesembuhan pasien, bukan pula untuk menghapus rasa
bersalah saya kepada santriwati tersebut. Ada banyak hal yang dapat kami
pelajari dan banyak peran yang harus kami lakukan. Kami belajar untuk peduli
kepada orang lain, kami akan menggenggam tangan mereka selama waktu paling
menakutkan dalam hidupnya, kami akan ada untuk mereka sejak mereka membuka mata
hingga menutup mata, kami ada dalam
setiap detik masalah yang terjadi, kami berkoordinasi dengan bidang kesehatan
lainnya untuk kepentingan dan kenyamanan pasien, senyuman mereka membuat kami
tersenyum, tawa mereka adalah music di telinga kami, kami harus mengenal baik
pasien sehingga kami dapat menemukan dengan tepat apa kebutuhan mereka, kami
dalah seorang advokat, kami adalah seorang innovator, kami berperan sebagai
pemimpin, kami adalah seorang
kolabolator, kami berperan sebagai clinician, kami berbagi dalam kebahagiaan
dan kesedihan pasien dan merayakan kesembuhan mereka, meskipun perpisahan tidak
mudah hal itu merupakan bagian dari pekerjaan kami, kami adalah seorang
perawat. menjadi perawat berarti akan belajar sesuatu yang baru setiap harinya.
Saya
ingin lebih banyak berbagi dengan orang lain, saya ingin kehadiran saya di
masyarakat dapat memberikan dampak yang bermanfaat, saya ingin merangkul banyak
orang dan mendorong mereka agar mampu menaikkan derajat hidupnya. Saya
menyadari bahwa kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan
manusia. Dimana kesehatan memberikan pengaruh yang besar kepada proses
pembangunan sumber daya manusia. Pembangunan sumber daya manusia mencakup
peningkatan peningkatan kapasitas dasar penduduk yang kemudian akan memperbesar
kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan. Kapasitas dasar yang
sekaligus merupakan nilai pokok keberhasilan pembangunan ekonomi adalah
kecukupan (sustenance), jati diri (selfsteem), serta kebebasan (freedeom).
Kecukupan dalam hal ini merupakan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
dasar meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan dan keamanan. Pembangunan
manusia telah menjadi isu utama dalam negara berkembang, yang menempatkan manusia
sebagai tujuan akhir pembangunan dan bukan alat pembangunan (UNDP dalam Idha,
2009). Kesehatan menjadi penentu keberlangsungan manusia dalam berbagai aspek
seperti pendidikan dan ekonomi. Derajat kesehatan yang baik akan memberikan
kontribusi positif untuk kehidupan manusia. Karena manusia yang sehat dapat
menjalankan tugas dan fungsinya dengan optimal. Dengan memilih ilmu keperawatan
sebagai program studi yang saya geluti karena program studi ini memberikan
umpan balik dua arah. Selain saya belajar bagaimana untuk menangani suatu kasus
kesehatan. Di program studi ilmu keperawatan ini kita juga di tuntut untuk
memahami diri sendiri dan orang lain, bukan hanya dalam aspek fisik namun juga
psikososial. Mempelajari ilmu keperawatan menjadikan saya belajar bagaimana menjadi
manusia dan memanusiakan manusia lainnya.

Komentar
Posting Komentar